Jumat, 13 September 2013

DASAR-DASAR PERENCANAAN

Perencanaan Manajemen Dan Administrasi

            Perencanaan adalah proses yang sistematis dalam pengambilan keputusan tentang tindakan yang akan dilakukan pada waktu yang akan datang. Disebut sistematis karena perencanaan yang dilaksanakan dengan prinsip-prinsip tertentu. Prinsip tersebut mencakup proses pengambilan keputusan, pengunaan pengetahuan dan tehnik secara ilmiah, serta kegiatan atau tindakan yang terorganisasi. Waterson (1965) mengemukakan bahwa pada hakekatnya perencanaan merupakan usaha sadar, terorganisasi dan terus menerus dilakukan untuk memilih alternatif yang terbaik dari sejumlah alternatif tindakan guna untuk mencapai tujuan. 

           Administrasi, Perkataan administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “administrare”. Dalam bahasa Inggris perkataan administrasi itu adalah administration, yang dalam bahasa Indonesia mengandung arti melayani, memenuhi, mengatur, menyelenggarakan, suatu usaha atau suatu organisasi/lembaga dalam mencapai tujuannya secara intensif. Administrasi dapat diartikan sebagai usaha bersama untuk mendayagunakan semua sumber baik personil maupun materil secara efektif dan efisien untuk mencapai tujuan tertentu.


            Manajemen berasal dari bahasa latin yaitu dari asal kata “manus” yang berarti tangan dan “agere” yang berarti melakukan. kata-kata itu digabung menjadi kata kerja “managere” yang berarti menangani, managere diterjemahkan kedalam bahasa Inggris dalam bentuk kata kerja to manage untuk orang yang melakukan kegiatan manajemen akhirnya management diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia menjadi manajemen/ pengelolaan. Jadi Manajemen adalah ilmu dan seni tentang upaya untuk memanfaatkan semua sumber daya yang dimiliki untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. 


Konsep Dasar Perencanaan

           Pada hakekatnya perencanaan adalah suatu rangkaian proses kegiatan menyiapkan suatu keputusan mengenai apa yang diharapkan terjadi (peristiwa, keadaan, suasana dan sebagainya) dan apa yang akan dilakukan (intensifikasi, eksistensifikasi, revisi, renovasi, substitusi, kreasi dan sebagainya). Rangkaian proses kegiatan tersebut dilaksanakan agar harapan tersebut dapat terwujud menjadi kenyataan dimasa yang akan datang, yaitu dalam jangka waktu tertentu yang akan datang.
Perencanaan didefinisikan dalam berbagai macam ragam tergantung dari sudut pandang mana melihat, serta latar belakang apa yang mempengaruhi orang tersebut dalam merumuskan definisi. Diantara definisi-definisi tersebut diantaranya :
1. Menurut Prajudi Atmusudirdjo, Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan akan sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa dan bagaimana (Abin, 2000).
2. Perencanaan dalam arti yang seluas-luasnya tidak lain adlah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu (Bintoro Tjokroamidjodjo, 1977).3. Perencanaan dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa yang akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.


Konsep dasar perencanaan, kita harus mempunyai pertanyaan seperti 5W dan 1H contohnya:
1. Tindakan apa yang harus dikerjakan ? (what)
2. Apakah sebabnya tindakan itu harus dikerjakan ? (why)
3. Di manakah tindakan itu harus dikerjakan ? (where)
4. kapankah tindakan itu harus dikerjakan ? (when)
5. Siapakah yang akan mengerjakan tindakan itu ? (who)
6. Bagaimanakah caranya melaksanakan tindakan itu ? (how)


     Konsep Dasar Perencanaan Pendidikan

                   Pendidikan merupakan upaya yang dapat mempercepat pengembangan potensi manusia untuk mampu mengemban tugas yang dibebankan kepadanya, karena hanya manusia yang dapat dididik dan mendidik. Pendidikan dapat mempengaruhi perkembangan fisik, mental, emosional, moral serta keimanan dan ketakwaan manusia.       Dalam Dictionary of education, pendidikan merupakan (a) Proses dimana seseorang mengembangkan kemampuan, sikap dan bentuk-bentuk tingkah laku lainnya dalam masyarakat dimana dia hidup (b) proses sosial daima orang dihadapkan pada pengaruh lingkungan yang terpilih dan terkontrol (khususnya yang datang dari sekolah), sehingga mereka dapat memperoleh dan mengalami perkembangan kemampuan sosial dan kemampuan individual yang optimal.           Dari ketiga pokok pikiran diatas pendidikan dapat menyangkut : Pertama, adanya aktifitas atau kegiatan dimana dalam pokok pikiran nomor satu ditekankan adanya kekuatan pertama dari pihak individu yang memiliki potendi untuk berkembang berbeda yang berbeda dengan insting pada binatang yang pada perkembangannya tidak sepesat dan setinggi yang dialami manusia.Kedua, proses tersebut datang dari dua belah pihak yaitu individu yang memilki potensi untuk berkembang dan dari pihak luar individu yang mempengaruhi perkembangan individu secara interaktif.

    Analisa Posisi Perencanaan Pendidikan

         Dalam hal ini kita harus bertanya seperti:
     1. Apakah yang harus dicapai?
     2. Bagaimanakah perencanaan itu dimulai?
     3. Bagaimanakah cara mencapai yang harus dicapai itu?
       dari pertanyaan terserbut mungkin kita nanti kita akan bisa tahu sampe sejauh manakan posisi perencanaan pendidikan kita

 Mekanisme perencanaan pendidikan
       Ada beberapa tipe atau jenis perencanaan dalam pendidikan. Pertama yaitu tipe atau jenis perencanaan yang ditinjau dari dari segi ruang lingkupnya ada tiga yaitu perencanaan mikro, perencanaan meso dan perencanaan makro. Kedua adalah tipe atau jenis perencanaan ditinjau dari segi waktu yang dapat dibagi menjadi tiga juga yaitu perencanaan jangka pendek , perencanaan jangka menengah dan juga perencanaan jangka panjang. Dan yang selanjutnya yaitu ketiga perencanaan ditinjau dari segi sifatnya dapat dibagi menjadi tiga juga yaitu tipe  atau jenis perencanaan strategi dan  operasi.
A. Menurut Besaranya atau segi ruang lingkup
  1. Perencanaan  Makro
Perencanaan makro adalah perencanaan yang menetapkan kebijakan-kebijakan yang akan ditempuh, tujuan yang ingin dicapai dan cara-cara mencapai tujuan itu pada tingkat nasional. Rencana pembanguna nasional dewasa ini meliputi rencana dalam bidang ekonomi dan social. Dipandang dari sudut perencanaan makro, tujuan yang harus dicapai Negara (khususnya dalam bidang peningkatan SDM) adalah pengembangan system pendidikan untuk menghasilkan tenaga pembangunan baik secara kuantitatif maupun kualitatif. Secara kuantitatif pendidikan harus menghasilkan tenaga yang cukup banyak sesuai dengan kebutuhan pembangunan. Sedangkan secara kualitatif harus dapat menghasilkan tenaga pembangunan yang terampil sesuai dengan bidangnya dan memiliki jiwa pancasila.
2. Perencanaan meso
Kebijaksanaan yang telah ditetapkan pada tingkat makro, kemudian dijabarkan kedalam program-program yang bersekala kecil.pada tingkatamnya perencanaan sudah lebih bersifat operasional disesuaikan dengan depertem,en dan unit-unit
3. Perencanaan mikro
Perencanaan mikro diartikan sebagai perencanaan pada tingkat instituisional dan merupakan penjabran dari perencanaan tingkat mesokhususan dari lembaga mendpatkan perhatian, namun tidak boleh bertentangan dengan apa yang telah ditetapkan dalam perencanaan makro ataupun meso.



 Daftar pustaka